POHON TREMBESI SI PENYERAP CO2
Trembesi atau Yang di kenal sebagai Ki hujan adalah salah
satu spesies tanaman dari keluarga Fabaceae , dengan nama spesies yaitu Albizia
saman.
Trembesi merupakan pohon berukuran besar,sangat tinggi,
dengan tajuk yang sangat melebar. Tumbuhan ini pernah populer sebagai tumbuhan
peneduh karena cabang pohon ini yang memanjang dan tanpak seperti payung
raksasa dari kejauhan. Pohon trembesi mempunyai beberapa julukan nama seperti
Saman ( Jawa ) , Pohon Hujan ( Sunda ) dan Monkey Pod ( USA ), dan ditempatkan
dalam genus Albizia. Perakarannya yang sangat meluas membuatnya kurang populer
karena dapat merusak jalan dan bangunan di sekitarnya. Namanya berasal dari air
yang sering menetes dari tajuknya karena kemampuannya menyerap air tanah yang
kuat serta kotoran dari tonggeret yang tinggal di pohon.
Albizia Saman adalah spesies pohon berbunga dalam keluarga
kacang polong. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik namun sekarang tersebar
di seluruh daerah tropika. Di beberapa tempat bahkan dianggap mengganggu karena
tajuknya menghambat tumbuhan lain untuk berkembang.
Tumbuhan Raksasa ini memliki ciri ciri yang dapat mencapai
ketinggian rata-rata 30 - 40 m, lingkar pohon sekitar 4,5 m dan mahkota pohon
mencapai 40 - 60 m. Bentuk batangnya tidak beraturan kadang bengkok,
menggelembung besar. Daunnya majemuk mempunyai panjang tangkai sekitar 7-15 cm.
Sedangkan pada pohon yang sudah tua berwarna kecokelatan dan permukaan kulit
sangat kasar dan terkelupas.Pada saat cuaca hujan atau malam hari, daun
tumbuhan ini melipat, sehingga pohon ini juga di namakan Pohon pukul 5. Kulit
pohon hujan ini berwarna abu-abu kecokelatan pada pohon muda yang masih halus.
Sedangkan lebar daunnya sekitar 4-5 cm berwarna hijau tua, pada permukaan daun
bagian bawah memiliki beludru, kalau di pegang terasa lembut. Ciri lainnya
yaitu pohon ki hujan berbunga pada bulan Mei dan Juni. Bunga berwarna putih dan
bercak merah muda pada bagian bulu atasnya. Panjang bunga mencapai 10 cm dari
pangkala bunga hingga ujung bulu bunga. Tabung mahkota berukuran 3,7 cm dan
memiliki kurang lebih 20-30 benang sari yang panjangnya sekitar 3-5 cm. Bunga
menghasilkan nektar untuk menarik serangga guna berlangsungya penyerbukan. Buah
pohon hujan bentuknya panjang lurus agak melengkung, mempunyai panjang sekitar
10-20 cm, mempunyai lebar 1,5 - 2 cm dan tebal sekitar 0,6 cm. Buahnya berwarna
cokelat kehitam-hitaman ketika buah tersebut masak. Bijinya tertanam dalam
daging berwarna cokelat kemerahan sangat lengket dan manis berisi sekitar 5 -
25 biji dengan panjang 1,3 cm.
Albizia Saman ini memilki keistimewaan dalam pengaruhnya
terhadap penjagaan unsur oksigen di udara dan pengurangan Co2 yang semakin
meningkat , karena pohon raksasa ini Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Dr. Ir. Endes N. Dahlan, Dosen Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor,
satu batang Pohon Trembesi mampu menyerap 28.442 kg karbondioksida setiap
tahunnya.
Dengan arti, bahwa 1 pohon trembesi atau ki hujan mampu
mengurangi 28,4 ton Co2 di udara pertahun atau setara dengan 0.000007 % , jika
di bagikan dengan Emisi CO2 Indonesia tahun 2004 mencapai 380 juta ton (United
Nations Statistic Division, 2007). sehingga kontribusi Pohon trembesi jika
jumlahnya 10000 pohon di indonesia tersebut dapat mengikat emisi CO2 nasional
sebesar 0.07 % ).
Bayangkan jika lebih banyak lagi jenis tumbuhan penyerap CO2
seperti trembesi... pasti bukan cuman seper 0,07 % saja. Bahkan lebih !!
Artikel By Deka R.P
Tags
Teknologi