Desain yang elegan dan anak muda banget, menjadi salah satu peluang bisnis menjanjikan untuk usaha yang bergerak di bidang cafe. Kafe kekinian yang identik dengan desain tempat instagramable dan makanan fusion sedang digandrungi kalangan millenial. Memanfaatkan situasi, Ow My Cafe ikut meramaikan usaha kuliner modern ini.
Kafe yang baru dibuka pada November 2018 lalu ini menawarkan tempat makan dengan desain anak muda yang energik dan casual. Menu yang mereka tawarkan antara lain aneka roti bakar, mie instan, dan kopi kekinian.
Contoh isi daftar mernu mereka: roti bakar mozarella, roti bakar hazelnut, roti bakar milo, macha macchiato, coffee latte, avogato, mie sosis mozarella, dan lainnya.
Ashabul Kahfi, General Manager PT Destef Tripoli mengatakan harga jual menunya cukup terjangkau disesuaikan kantong anak muda yakni mulai dari Rp 10.000 sampai Rp 21.000 per porsi.
Lainnya, Ow My Cafe rajin membuat promosi untuk menarik perhatian konsumen. Misalnya, beli kopi gratis roti bakar atau diskon khusus untuk pelajar.
Sebagai pendatang baru Ow My cafe cukup agresif menjalankan usahanya. Belum genap setahun, manajemen sudah membuka lima gerai cabang pribadi yang tersebar di Jabodetabek.
Tercatat ada tujuh gerai milik mitra di Jabodetabek, Lampung, Samarinda, dan Bandung yang beroperasi. Bila tidak ada kendala, dalam waktu dekat manajemen bakal membuka lima gerai baru milik mitra. Untuk lokasinya masih di area Jabodetabek.
Delapan bulan sudah balik modal
Ow My Cafe menawarkan dua paket kemitraan, pertama paket booth dengan investasi senilai Rp 40 juta. Fasilitas yang didapatkan mitra adalah penggunaan merek selama lima tahun, satu unit booth, perlengkapan masak, bahan baku awal, branding, dan pelatihan.
Kedua, paket cafe senilai Rp 80 juta dengan fasilitas penggunaan merek selama lima tahun, perlengkapan masak lengkap, set meja dan kursi, bahan baku awal, pelatihan, dan branding.
Khusus paket kedua mitra wajib menyediakan tempat dengan luas minimal 12x7 meter persegi atau setara dengan satu unit ruko. Lainnya, juga menyiapkan empat orang untuk karyawannya.
Untuk menjaga kualitas produk dan memastikan bisnis tetap berjalan sesuai standar operation production (SOP), manajemen mewajibkan mitra untuk mengambil bahan baku utama (bumbu dan biji kopi) dari pusat serta mengenakan biaya royalti 2%.
Berdasarkan perhitungan Kahfi, mitra sudah bisa balik modal dalam waktu delapan bulan. Dengan catatan, total omzet minimal per bulan mencapai Rp 36 juta.
Setelah dikurangi biaya produksi dan operasional, porsi keuntungan bersih yang bisa dikantongi mitra sekitar 40% dari total penjualan saban bulannya.