Jenis Jenis Hama dan Penyakit yang menyerang Pohon Apel
( Jamur, Kutu dan Kudis )
Pohon apel dapat diserang beberapa penyakit jamur dan
bakteri yang dapat mempengaruhi kondisi buah, serta mendapat ancaman dari hama yang dapat merusak tanaman. Kebanyakan perkebunan komersial
menjalankan rencana penyemprotan kimia secara agresif untuk memastikan mutu,
kesehatan, dan hasil panen. Akan tetapi, metode organik semakin disambut baik
dalam manajemen perkebunan karena menggunakan cara yang kurang agresif,
sehingga bahan kimia tidak digunakan karena dikhawatirkan mengancam kesehatan
pohon dalam waktu lama. Metode organik meliputi pendorongan daur pertanian
tertentu atau pembendungan reproduksi kehidupan perusak tertentu. Untuk meredam
hama, petani organik dapat mendorong kehadiran predator alami, daripada harus
membunuh hama terus menerus. Apel organik biasanya memiliki rasa yang sama
dengan apel yang ditanam dengan metode konvensional, tetapi rupanya tidak
semenarik.
Pohon apel diserang oleh berbagai hama dan penyakit, dan
tiga dari yang paling sering ditemukan adalah jamur, kutu dan kudis.
1. Jamur: Bercak kelabu muda muncul pada daun, pucuk dan bunga,
biasanya timbul pada musim semi. Bunganya berubah warna menjadi kuning bak krim
dan tidak berkembang dengan benar. Penyakit ini dapat dirawat dengan cara yang
serupa dengan penumpasan Botrytis; penghilangan kondisi yang menyebabkan
penyakit itu pada mulanya dan pembakaran tanaman yang terinfeksi merupakan
tindakan yang disarankan untuk dilakukan.
2. Kutu: Ada lima spesies kutu pada pohon apel, yaitu kutu
bijian apel, kutu apel merah, kutu apel, kutu spirea dan kutu apel berbulu.
Spesies kutu dapat dikenali melalui warnanya, musim kehadirannya, dan perbedaan
pada kornikel, yaitu sepasang juluran di bagian belakang kutu. [33] Kutu
menggunakan mulut yang berbentuk seperti jarum untuk menghisap sari tanaman.
Spesies kutu tertentu dalam jumlah yang banyak dapat mengurangi pertumbuhan dan
kesuburan pohon.
3. Kudis apel: Gejalanya meliputi bercak-bercak berwarna hijau
zaitun atau coklat pada daun. Bercak itu makin lama makin coklat, kemudian
kudis coklat tumbuh pada buah apel. Daun yang berpenyakit gugur lebih awal
dan buahnya semakin ditutupi kudis, lalu merekah kulitnya. Meskipun terdapat
bahan kimia untuk mengatasi kudis, penggunaannya tidak dianjurkan karena mudah
diserap oleh pohon lalu menyebar ke dalam buah.