Cloud Hosting Indonesia

Makhluk Mitologis sebagai Mitos Belaka


Sebagai mitos, makhluk mitologis dipercaya merupakan makhluk yang benar-benar ada oleh penganut mitologi bersangkutan. Makhluk mitologis berkaitan dengan folklor suatu bangsa, muncul dalam cerita rakyat, karya seni (patung, dekorasi, tari-tarian, dll.), dan sebagainya. Sebagai contoh, makhluk oni dalam mitologi Jepang, yang terdapat dalam cerita rakyat (Issun-Bōshi), lukisan, pertunjukan (topeng noh), dan festival setempat (Setsubun). Beberapa makhluk, misalnya naga, memiliki asal usul yang dituturkan dalam mitologi tradisional mereka, dan kadangkala narasi suatu mitologi berbeda dengan mitologi lainnya, baik mengenai ciri fisik maupun asal-usulnya. Meskipun demikian, tetap ada kesamaan yang diperoleh dan dipelajari dalam mitologi perbandingan.

Beberapa kisah makhluk mitologis berkaitan dengan asal-mula sesuatu. Beberapa kisah makhluk mitologis berkaitan dengan pandangan tentang kosmologi (contoh: sesa dalam mitologi Hindu) dan fenomena alam (contoh: naga dalam mitologi Cina). Ada pula kisah makhluk mitologis yang berkaitan dengan norma suatu masyarakat, contohnya legenda Namahage dari Akita, Jepang yang konon memburu anak nakal dan pemalas.

Makhluk mitologis dapat berupa hewan fantastis, hewan campuran, bahkan makhluk hominoid (berbentuk mirip manusia). Makhluk hominoid dalam mitos dan legenda memiliki kisah asal usulnya masing-masing; beberapa di antaranya memiliki versi yang berbeda-beda tetapi merujuk kepada satu hal yang sama. Dalam mitologi Nordik, para kurcaci dipercaya sebagai makhluk yang muncul dari darah raksasa Brimir dan tulang Bláinn. Makhluk supernatural, misalnya Peri, dipercaya sebagai entitas gaib dan merupakan makhluk khusus yang diciptakan berbeda dengan manusia maupun malaikat, namun dalam versi lain menyatakan bahwa mereka adalah makhluk yang jahat, atau demon.

Keberadaan makhluk mitologis erat kaitannya dengan kepercayaan, dan asal usulnya juga dapat ditelusuri dari kitab yang memuat narasi yang diyakini kebenarannya oleh pengikutnya. Misalnya dalam Al-Qur'an (kitab suci Islam) disebutkan bahwa bangsa jin diciptakan dari api sedangkan malaikat diciptakan dari cahaya. Sementara itu dalam mitologi Hindu yang diuraikan dalam kitab Purana diceritakan bahwa para dewa diyakini sebagai keturunan Aditi (sehingga disebut Aditya) sedangkan para raksasa merupakan keturunan Diti (sehingga disebut Detya).

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama
Website Instan