Pemerintah Amerika Serikat mulai melakukan penutupan sebagian kantor setelah Partai Republik menolak menyepakati anggaran dengan mengatakan mereka baru sepakat bila reformasi kesehatan Presiden Obama ditunda.
Kebuntuan ini terjadi setelah dua majelis di Kongres gagal menyepakati anggaran baru.
Lebih dari 700.000 pegawai pemerintah federal menghadapi cuti tanpa jaminan dan tidak jelas kapan akan mendapatkan gaji lagi.
Presiden Obama memperingatkan penutupan akan memiliki "dampak ekonomi langsung kepada rakyat" dan menyebabkan upaya pemulihan ekonomi menghadapi risiko.
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Hal ini terkait dengan pergulatan politik antara Partai Republik - yang menguasai majelis rendah, Dewan Perwakilan Rakyat, serta Demokrat yang memiliki mayoritas di majelis atas, Senat.
Karena tidak ada kesepakatan antara dua majelis terkait anggaran federal, Kongres AS, gagal meloloskan anggaran sebelum tahun fiskal berakhir tanggal 30 September.
Sejak pemilihan Presiden Obama, dua partai tidak pernah meraih resolusi tentang anggaran Amerika Serikat yang diperpanjang selama beberapa bulan.
Partai Republik pernah menggunakan batas waktu anggaran ini untuk mendapatkan kepentingan politik terkait kebijakan yang alot.
Isu kunci kali ini adalah program reformasi pelayanan kesehatan Obama. Partai Republik - yang menguasasi DPR- menghapus anggaran untuk itu atau menunda. Langkah ini kemudian ditolak oleh Senat.
Batas waktu tengah malam lewat (30/09), dan RUU anggaran masih belum disepakati oleh dua majelis. Klik
AS melakukan penutupan sebagian
Klik
kantor-kantor pemerintah untuk pertama kali dalam 17 tahun.
Siapa yang terkena?
Sepuluh menit sebelum tengah malam 30 September, kantor anggaran Gedung Putih mengeluarkan perintah kepada kantor-kantor pemerintah untuk mulai melakukan penutupan, dan para pegawai negeri diminta untuk cuti tanpa dibayar.
Langkah ini mempengaruhi semua "staf nonesensial" atau lebih dari 700.000 dari total 2,1 juta pegawai federal.
Taman-taman nasional, museum, gedung federal serta pelayanan umum akan ditutup.
Pembayaran pensiun dan tunjangan veteran juga kemungkinan tertunda.
Pengawas lalu lintas udara, personel militer aktif, penjaga perbatasan diminta untuk tetap datang, namun paspor baru tidak akan dikeluarkan.
Kantor-kantor pajak juga akan ditutup.
Sebagian karyawan Gedung Putih kemungkinan juga dirumahkan.
Namun, guru, petugas pemadam kebakaran dan para dokter tetap akan digaji karena mereka dibayar oleh negara bukan pemerintah federal.
Bagaimana kemungkinan dampak ekonomi?
Obama memperingatkan dampak penutupan kantor pemerintah akan dirasakan oleh rakyat.
Dampak penutupan kantor-kantor pemerintah AS ini tergantung dari langkah Kongres dalam mencoba mencapai kesepakatan, yang mungkin dapat memakan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu.
Pemerintah Amerika pernah melakukan penutupan kantor pemerintah 18 kali dalam 30 tahun terakhir.
Penutupan terakhir terjadi selama 21 hari di bawah Presiden Bill Clinton pada tahun 1995 dan merugikan perekonomian lebih dari US$1 miliar.
Bila Demokrat dan Republik meraih kesepakatan anggaran dalam waktu satu atau dua hari, dampak negatif pemulihan ekomomi AS mungkin akan terbatas.
Menurut perkiraan perusahaan penelitian pemasaran global, IHS, kerugian per hari sekitar US$300 juta, tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan penghasilan tahunan yang mencapai 52.000 kali lebih besar dari angka itu.
Namun dampak pada kehidupan sehari-hari mungkin akan cepat terasa bila langkah penutupan kantor pemerintah ini mempengaruhi kepercayaan konsumen, khususnya karena ratusan ribu pegawai negeri harus dirumahkan.
Dampaknya juga akan terasa pada sektor wisata karena kesulitan dalam memperbarui paspor serta surat izin mengemudi.
Karena itu, sektor transportasi dan perjalanan kemungkinan juga terkena.
Penutupan ini juga jelas akan mempengaruhi para pegawai negeri yang harus menarik tabungan untuk membayar kredit rumah sampai cuti tanpa tanggungan berakhir.
Banyak kalangan yang mengkhawatirkan bila penutupan kantor pemerintah ini berjalan sampai pertengahan Oktober, karena saat itu badan legislatif harus menyepakati kenaikan pinjaman pemerintah federal.
Kebuntuan ini terjadi setelah dua majelis di Kongres gagal menyepakati anggaran baru.
Lebih dari 700.000 pegawai pemerintah federal menghadapi cuti tanpa jaminan dan tidak jelas kapan akan mendapatkan gaji lagi.
Presiden Obama memperingatkan penutupan akan memiliki "dampak ekonomi langsung kepada rakyat" dan menyebabkan upaya pemulihan ekonomi menghadapi risiko.
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Hal ini terkait dengan pergulatan politik antara Partai Republik - yang menguasai majelis rendah, Dewan Perwakilan Rakyat, serta Demokrat yang memiliki mayoritas di majelis atas, Senat.
Karena tidak ada kesepakatan antara dua majelis terkait anggaran federal, Kongres AS, gagal meloloskan anggaran sebelum tahun fiskal berakhir tanggal 30 September.
Sejak pemilihan Presiden Obama, dua partai tidak pernah meraih resolusi tentang anggaran Amerika Serikat yang diperpanjang selama beberapa bulan.
Partai Republik pernah menggunakan batas waktu anggaran ini untuk mendapatkan kepentingan politik terkait kebijakan yang alot.
Isu kunci kali ini adalah program reformasi pelayanan kesehatan Obama. Partai Republik - yang menguasasi DPR- menghapus anggaran untuk itu atau menunda. Langkah ini kemudian ditolak oleh Senat.
Batas waktu tengah malam lewat (30/09), dan RUU anggaran masih belum disepakati oleh dua majelis. Klik
AS melakukan penutupan sebagian
Klik
kantor-kantor pemerintah untuk pertama kali dalam 17 tahun.
Siapa yang terkena?
Sepuluh menit sebelum tengah malam 30 September, kantor anggaran Gedung Putih mengeluarkan perintah kepada kantor-kantor pemerintah untuk mulai melakukan penutupan, dan para pegawai negeri diminta untuk cuti tanpa dibayar.
Langkah ini mempengaruhi semua "staf nonesensial" atau lebih dari 700.000 dari total 2,1 juta pegawai federal.
Taman-taman nasional, museum, gedung federal serta pelayanan umum akan ditutup.
Pembayaran pensiun dan tunjangan veteran juga kemungkinan tertunda.
Pengawas lalu lintas udara, personel militer aktif, penjaga perbatasan diminta untuk tetap datang, namun paspor baru tidak akan dikeluarkan.
Kantor-kantor pajak juga akan ditutup.
Sebagian karyawan Gedung Putih kemungkinan juga dirumahkan.
Namun, guru, petugas pemadam kebakaran dan para dokter tetap akan digaji karena mereka dibayar oleh negara bukan pemerintah federal.
Bagaimana kemungkinan dampak ekonomi?
Obama memperingatkan dampak penutupan kantor pemerintah akan dirasakan oleh rakyat.
Dampak penutupan kantor-kantor pemerintah AS ini tergantung dari langkah Kongres dalam mencoba mencapai kesepakatan, yang mungkin dapat memakan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu.
Pemerintah Amerika pernah melakukan penutupan kantor pemerintah 18 kali dalam 30 tahun terakhir.
Penutupan terakhir terjadi selama 21 hari di bawah Presiden Bill Clinton pada tahun 1995 dan merugikan perekonomian lebih dari US$1 miliar.
Bila Demokrat dan Republik meraih kesepakatan anggaran dalam waktu satu atau dua hari, dampak negatif pemulihan ekomomi AS mungkin akan terbatas.
Menurut perkiraan perusahaan penelitian pemasaran global, IHS, kerugian per hari sekitar US$300 juta, tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan penghasilan tahunan yang mencapai 52.000 kali lebih besar dari angka itu.
Namun dampak pada kehidupan sehari-hari mungkin akan cepat terasa bila langkah penutupan kantor pemerintah ini mempengaruhi kepercayaan konsumen, khususnya karena ratusan ribu pegawai negeri harus dirumahkan.
Dampaknya juga akan terasa pada sektor wisata karena kesulitan dalam memperbarui paspor serta surat izin mengemudi.
Karena itu, sektor transportasi dan perjalanan kemungkinan juga terkena.
Penutupan ini juga jelas akan mempengaruhi para pegawai negeri yang harus menarik tabungan untuk membayar kredit rumah sampai cuti tanpa tanggungan berakhir.
Banyak kalangan yang mengkhawatirkan bila penutupan kantor pemerintah ini berjalan sampai pertengahan Oktober, karena saat itu badan legislatif harus menyepakati kenaikan pinjaman pemerintah federal.
Tags
NEWS