RAMALAN 2013 oleh Jucelino Nobrega da Luz
tentang sebuah Penelitian untuk metode penyembuhan penyakit kanker selain
tumor otak dinyatakan berhasil.
Baru baru ini berita kompas, pada tanggal 24 januari 2013 melansir sebuah berita yang berisi
" Jakarta, Hingga kini kanker bisa dikatakan sebagai salah
satu penyakit yang hampir tak ada obatnya alias sulit disembuhkan. Berbagai
pengobatan yang sudah ada pun hanya bertujuan mengurangi kemampuan sel 'jahat'
kanker untuk berkembang biak. Namun baru-baru ini tim peneliti dari Jepang
menemukan pengobatan kanker baru dengan memanfaatkan sel T yang diklaim dapat
membunuh kanker untuk pertama kalinya.
Sebenarnya secara alami sel T atau bagian dari sel darah
putih yang berperan utama dalam sistem kekebalan sel sudah terdapat di dalam
tubuh setiap orang tapi jumlahnya kecil. Oleh karena itu peneliti menduga
dengan menyuntikkan sel T tambahan dalam jumlah besar ke tubuh pasien maka
upaya itu dapat memperkuat sistem kekebalan sel dan tubuh secara menyeluruh
untuk melawan kanker.
Untuk membuat sel spesifik yang disebut dengan limfosit T
pembunuh (killer T lymphocytes) ini, awalnya tim peneliti harus memprogram
ulang limfosit T yang memiliki spesialisasi membunuh beberapa jenis kanker
tertentu menjadi jenis sel lain yang disebut induced pluripotent stem cells
(sel iPS). Sel-sel iPS inilah yang menghasilkan limfosit T spesifik kanker.
Kendati begitu, studi sebelumnya menemukan limfosit T
pembunuh yang dihasilkan di dalam laboratorium dengan menggunakan metode
konvensional dianggap kurang efisien dalam membunuh sel-sel kanker karena masa
hidupnya yang sangat pendek sehingga penggunaan limfosit T pembunuh untuk
pengobatan kanker menjadi terbatas.
Beruntung peneliti telah mengantisipasi kendala itu. Untuk
mengatasinya, tim peneliti dari RIKEN Research Centre for Allergy and
Immunology yang dipimpin Hiroshi Kawamoto ini pun memprogram ulang limfosit T
pembunuh pada orang dewasa menjadi sel-sel iPS dan mengamati bagaimana sel-sel
ini terdiferensiasi. Caranya dengan memapari limfosit T pembunuh dengan 'faktor
Yamanaka' atau sekelompok senyawa yang menginduksi sel-sel agar kembali ke
tahap non-spesialisasi.
Kemudian sel-sel iPS yang diperoleh dari proses itu
ditumbuhkan di dalam lab dan diinduksi agar dapat berdiferensiasi menjadi
limfosit T pembunuh. Jenis limfosit T baru ini pun telah terbukti spesifik
dengan limfosit asli yang ada pada beberapa jenis kanker kulit yang sama.
Tak hanya itu, peneliti juga mempertahankan reorganisasi
genetik selnya dan membuat limfosit T pembunuh ini mampu mengekspresikan
reseptor kanker spesifik pada permukaan 'tubuhnya'. Limfosit T baru ini juga
diketahui aktif memproduksi senyawa anti-tumor.
"Kami telah berhasil mengembangkan sel-sel T spesifik
antigen dengan membuat sel-sel iPS dan mendiferensiasikan mereka untuk kembali
menjadi sel T yang fungsional," tukas Dr. Kawamoto seperti dilansir dari
Daily Mail, Sabtu (5/1/2013).
"Langkah selanjutnya adalah menguji apakah sel T ini
dapat membunuh sel-sel tumor secara selektif, tidak dengan sel-sel lainnya di
dalam tubuh. Jika mereka bisa melakukannya maka sel-sel ini dapat disuntikkan
langsung ke dalam tubuh pasien untuk terapi. Bahkan hal ini bisa direalisasikan
dalam waktu dekat," lanjutnya.
Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Cell Stem Cell."
dalam berita ini, di jelaskan penemuan metode penyembuhan kanker baru yang amat menakjubkan. dan seorang Jucelino Nobrega da Luz sudah meramalkannya. LookiBUZZNEWS an Kompas.com