Cloud Hosting Indonesia

Indonesia Punya : Kalender Tradisional Masyarakat Suku Talaud


Sistem pengetahuan di suku Talaud berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya. Perkembangan pengetahuan mengenai alam, flora, maupun fauna berguna dalam membantu mereka dalam mata pencaharian dan perjagaan diri agar terhindar dari hal yang negative. Selain pengetahuan tersebut, di sukuku Talaud juga diperhitungkan peredaran waktu yang mereka lewati. Peredaran waktu ini menggunakan perhitungan berdasarkan bulan di langit.
Peredaran waktu yang terjadi di suku Talaud dihitung berdasarkan hitungan bulan purnama. Berdasarkan pada perhitungan tersebut, maka dalam satu tahun di suku Talaud dijumpai 13 bulan (tiga belas) masa, yang hitungan satu bulannya berlangsung selama 28 (dua puluh delapan) hari. Perhitungan ini dimulai di hari pertama saat bulan baru, pertengahan bulannya dihitung saat bulan purnama tengah bersinar bulan di atas langit, dan hari terakhir dihitung saat bulan purnama terlihat gelap.
Adapun nama bulan yang diyakini suku Talaud menunjukkan identitas musim yang dilewatinya. Berikut nama bulan yang dilewati suku Talaud.
  1. Bulang u Hiabe, ditandai dengan munculnya bintang Hiabe atau kita sebut dengan bintang Orion sebagai pedoman. Masa ini berada pada bulan Januari.
  2. Bulang u Kateluang, masa ini berada di anatara bulan Januari-Februari. Perubahannya ditandai dengan munculnya tiga bintang yang terbit di sebelah Timur.
  3. Bulang u Pahulu, berada di antara bulan Fembuari dan Maret.
  4. Bulang u Hente, berada di antara bulan Maret- April.
  5. Bulang u Kaimba,  masa ini adalah masa yang baik dan sering digunakan petani untuk menanam padi. Masa ini berada anta bulan April dan bulan Mei. 
  6. Bulang u Hampuge, masa ini berada di antara bulan Mei-Juni. Pada masa ini semua bintang yang dijadikan patokan perhitungan bilangan, bila pada saat matahari terbenam atau sekitar pukul 18.00, semua berada pada garis horizon yang sebagian besar berada di ufuk barat.
  7. Bulang u Tumapu, antara bulan Juni-Juli.
  8. Bulang u Wola Kadio, antara Juli-Agustus.
  9. Bulang u Wola Genghuwa, berada di antara bulan Agustus-September. Di masa ini juga sering digunakan masyarakat untuk awal menanam padi pada lahan pertanian mereka.
  10. Bulang u Liwuge, antara bulan September-Oktober. Banyak yang perlu berhati-hati dengan datangnya masa ini karena masa Bulang u Liwuge adalah masa pancaroba.
  11. Bulang u Bewenge, antara bulan Oktober-November.
  12. Bulang u Lurange,  berada di antara November-Desember.
  13. Bulang u Tuang, berada di antara bulan Desember dan bulan Januari. Masa ini adalah masa terakhir dan kemudian akam kembali mengulang pada masa Bulang u Hiabe.
Perhitungan menggunakan bintang merupakan perhitungan yang secara umum dilakukan oleh nelayan, namun bagi petani pun perhitungan ini digunakan untuk masa bercocok tanam mereka. selain itu bagi para petani, selain perhitungan bintang ada juga perhtungan berdsarkan pasang-surut air laut dan pasang-naik air laut. Perhitungan yang dikemukakan di atas adalah perhitungan yang dilakukan secara umum oleh kaum suku Talaud.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama
Website Instan