Kinerja saham merupakan hasil dan risiko yang dapat diperoleh melalui aktivitas investasi saham yang diukur dengan return dalam periode waktu tertentu. Penilaian kinerja saham berfungsi untuk menilai keberhasilan suatu saham. Pengukuran kinerja saham dapat dilakukan dengan menggunakan return saham yang dapat dihitung dengan menjumlahkan semua aliran kas yang diterima (penjumlahan dividen selama periode investasi dengan selisih perubahan nilai pasar) dan kemudian dibagi dengan nilai pasar saham pada awal periode. Penawaran umum perdana merupakan salah satu faktor dalam mengukur kinerja suatu saham, hal tersebut disebabkan karena dengan adanya penawaran umum perdana maka terbentuklah suatu return sebagai imbalan atas waktu dan risiko yang terkait dengan investasi tersebut.
Menurut Tandelilin (2007), faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam mengevaluasi kinerja saham antara lain:
1. Tingkat risiko
Dalam mengevaluasi kinerja saham harus diperhatikan apakah tingkat return yang diperoleh sudah cukup memadai untuk menutup risiko yang harus ditanggung, dimana semakin tinggi tingkat risiko maka semakin tinggi pula tingkat return yang diharapkan.
2. Periode waktu
Seperti halnya tingkat risiko, periode waktu juga memengaruhi return suatu saham. Oleh sebab itu, dalam melakukan penilaian kinerja suatu saham juga perlu memperhatikan faktor periode waktu yang diinginkan.
3. Penggunaan faktor duga (bencmark) yang sesuai
Dalam melakukan penilaian saham juga perlu membandingkan return saham tersebut dengan return yang biasa dihasilkan oleh saham lain yang sebanding. Saham yang dipilih dengan patok duga (bencmark) harus dapat secara akurat mencerminkan tujuan yang diinginkan oleh investor.
4. Tujuan investasi
Tujuan investasi yang berbeda akan mempengaruhi kinerja saham yang dinilainya. Misal, jika investasi adalah untuk pertumbuhan jangka panjang maka saham yang dimiliki akan relatif lebih kecil dari kinerja saham yang ada untuk jangka pendek.
Tags
Saham